Internet disamping memiliki manfaat yang luar biasa, disadari ataupun tidak juga memiliki dampak negatif yang mengkhawatirkan. Khususnya bagi para anak-anak yang belum cukup matang untuk memilah dan memilih konten apa saja yang bermanfaat bagi mereka.
Internet disamping memiliki manfaat yang luar biasa, disadari ataupun tidak juga memiliki dampak negatif yang mengkhawatirkan. Khususnya bagi para anak-anak yang belum cukup matang untuk memilah dan memilih konten apa saja yang bermanfaat bagi mereka.
Pertumbuhan konten-konten yang tidak mendidik di dunia maya bagaikan deret eksponensial, sedangkan pertumbuhan konten-konten yang bermanfaat bagaikan deret hitung. Belum lagi fakta-fakta terjadinya beberapa kriminalitas dalam dunia maya yang diakibatkan dari jejaring sosial yang pada awalnya bertujuan baik tapi dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi yang menyesatkan.
Realitas ini menghadapkan orang tua pada dua tantangan sekaligus, yaitu mengenalkan internet kepada anak, dan memastikan bahwa internet bisa jadi “teman baik” buat mereka. Tantangan ini makin terasa berat buat orang tua yang sibuk berkarir di luar rumah, karena intensitas pengawasan terhadap anak jadi lebih terbatas.
Untuk itu perlu ada beberapa tips yang wajib diketahui para orang tua supaya bisa menggunakan Internet secara sehat, antara lain :
1. Buat aturan main. Ini menjadi penting sebagai pedoman anak-anak dalam mengakses dunia maya, hal ini juga berfungsi sebagai pengaman supaya anak-anak tidak terjebak dalam cybercrime.
2. Orang tua pun harus melek internet. Tuntutan zaman jika ingin anaknya menggunakan internet secara sehat, orang tuanya pun harus melek internet. Anda tidak perlu menjadi expert sebagai ahli internet tapi cukup lah tahu informasi-informasi yang penting dan tahu terlebih dahulu sehingga bisa membimbing dan mengawasi.
3. Jadikan internet sebagai sumber informasi yang positif bagi keluarga. Banyak situs-situs mendidik yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber belajar, jardiknas juga menyediakan banyak konten pembelajaran yang positif yang bisa merangsang anak belajar lebih enak dan menyenangkan.
4. Gunakan software pengaman. Hari ini banyak software yang punya kemampuan untuk memblokir situs-situs yang tidak layak untuk anak-anak, membatasi waktu berinternet, dan memantau aktivitas dunia maya mereka.
Silahkan mencoba…!!!!
Sumber : (http://jardiknas.depdiknas.go.id)
Siswa Berkebutuhan Khusus Juga Bisa Jadi Juara Dunia
Kemunculan Fauqia Tambunan, siswi SMA Mutiara Bunda Bandung, Jawa Barat, sebagai salah satu juara dalam The 17th International Conference of Young Scientists (ICYS) yang digelar di Denpasar, Bali, pada 12-17 April 2010 lalu, memberikan satu kesadaran baru: siswa berkebutuhan khusus juga bisa menjadi juara dunia, menyaingi siswa-siswi normal lainnya.
Kemunculan Fauqia Tambunan, siswi SMA Mutiara Bunda Bandung, Jawa Barat, sebagai salah satu juara dalam The 17th International Conference of Young Scientists (ICYS) yang digelar di Denpasar, Bali, pada 12-17 April 2010 lalu, memberikan satu kesadaran baru: siswa berkebutuhan khusus juga bisa menjadi juara dunia, menyaingi siswa-siswi normal lainnya.
Kendati mengalami tuna daksa, Fauqia mampu mengungguli siswa-siswi dari pelbagai negara maju dan menyabet medali perunggu bidang fisika dengan judul penelitian ‘Uji coba agar-agar rumput laut sebagai membran pada proses pemurnian air laut Pantai Sayang Heulang menggunakan metode osmosis balik (reverse osmosis) di Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat’.
M. Ariefianto, Kepala Sekolah SMA Mutiara Bunda, mengatakan, hal demikian menjadi bukti bahwa sekolah inklusi ramah dan baik bagi siapapun. “Tidak menghambat siapapun untuk berprestasi, menunjukkan minat, bakat, dan potensinya,” katanya. “Jadi jangan takut memberikan layanan inklusi bagi siswa kita.”
Ariefianto mengakui Fauqia juga tampak mengalami rasa minder dan kurang percaya diri saat menghadapi lawan-lawannya, namun Fauqia dapat mengatasinya bahkan menunjukkan bahwa ia lebih baik ketimbang mereka. Ia pun sebelumnya tidak menduga bahwa siswi didiknya mampu menjadi juara lantaran proses penelitian Fauqia dipercepat demi mengejar keikutsertaan dalam kompetisi tersebut. “Menyita waktu belajarnya di sekolah. Tapi pengorbanan kami, dia, dan orangtua tidak sia-sia. Semua terbayar lunas,” ucapnya, bangga.
Yang juga membuatnya bangga, Fauqia dan timnya tidak memanfaatkan situasi dengan meminta keringanan lantaran kesibukan melakukan penelitian. “Mereka tetap mengejar ketinggalannya. Setelah mereka tidak ikut belajar satu minggu, mereka cari tahu ke gurunya apa yang sudah mereka tinggalkan lalu mereka kerjakan,” ujar Ariefianto.
Ariefianto berharap prestasi Fauqia dapat meginspirasi dan memotivasi adik-adik kelas, teman, bahkan anak-anak di seluruh dunia bahwa siswa berkebutuhan khusus juga bisa menjadi juara dunia.
Tidak menduga
Andras Widi Purnomo, siswa SMA Santa Laurencia Serpong, Banten, salah satu peraih medali emas, tidak mengira akan jadi juara pertama. Ia hanya yakin penampilan presentasinya akan membuahkan medali. “Saya menduga bagus tapi tidak tahu dapat medali apa,” ujarnya.
Ia merasa senang akhirnya medali emas diraihnya. Dan ia bertekad mengaplikasikan hasil penelitiannya berjudul ‘Design of Vertical Turbine’ di masyarakat.
Demikian halnya dengan peraih medali emas lainnya Florencia Vanya Vaniara. Siswi SMA Santa Laurensia Serpong, Banten, yang mengambil judul penelitian ‘The Effectiveness of Embryonic Cell from Chicken (Psychotria rostrata) Egg and Mangosteen (Garcinia mangostana) Peel Extract in The Growth of Abnormal Cell by In Vitro Culture’, ini optimis penampilannya berbuah kemenangan. Namun soal dapat juara berapa, ia tidak berani menduga-duga.
Flo, demikian Florencia biasa disapa, berniat melanjutkan proyek penelitiannya untuk tahun depan. Memperluas imlementasi penelitiannya demi kepeningan masyarakat luas. Bicara soal cita-cita, ia ingin menjadi dokter kecantikan. Baginya, ICYS menjadi ajang yang baik untuk berkompetisi. “Juga menambah koneksi teman dari berbagai negara,” tuturnya.
Sebagai orangtua Flo, Lena Surja merasa bangga anaknya bisa menjadi juara dunia. Ia selalu mendampingi Flo terutama saat menjalani karantina. “Saat menuju ke kompetisi asti ada up and down-nya. Sebagai orangtua kita dampingi,” ujarnya.
Lena mengakui tidak menekan putrinya agar belajar keras. Ia membebaskan Flo belajar apapun yang disukainya. “Sejak kecil saya tidak terlalu menekan atau menargetkan agar menjadi nomor satu,” tegasnya.
(sumber:http://www.mandikdasmen.depdiknas.go.id)
Kemunculan Fauqia Tambunan, siswi SMA Mutiara Bunda Bandung, Jawa Barat, sebagai salah satu juara dalam The 17th International Conference of Young Scientists (ICYS) yang digelar di Denpasar, Bali, pada 12-17 April 2010 lalu, memberikan satu kesadaran baru: siswa berkebutuhan khusus juga bisa menjadi juara dunia, menyaingi siswa-siswi normal lainnya.
Kendati mengalami tuna daksa, Fauqia mampu mengungguli siswa-siswi dari pelbagai negara maju dan menyabet medali perunggu bidang fisika dengan judul penelitian ‘Uji coba agar-agar rumput laut sebagai membran pada proses pemurnian air laut Pantai Sayang Heulang menggunakan metode osmosis balik (reverse osmosis) di Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat’.
M. Ariefianto, Kepala Sekolah SMA Mutiara Bunda, mengatakan, hal demikian menjadi bukti bahwa sekolah inklusi ramah dan baik bagi siapapun. “Tidak menghambat siapapun untuk berprestasi, menunjukkan minat, bakat, dan potensinya,” katanya. “Jadi jangan takut memberikan layanan inklusi bagi siswa kita.”
Ariefianto mengakui Fauqia juga tampak mengalami rasa minder dan kurang percaya diri saat menghadapi lawan-lawannya, namun Fauqia dapat mengatasinya bahkan menunjukkan bahwa ia lebih baik ketimbang mereka. Ia pun sebelumnya tidak menduga bahwa siswi didiknya mampu menjadi juara lantaran proses penelitian Fauqia dipercepat demi mengejar keikutsertaan dalam kompetisi tersebut. “Menyita waktu belajarnya di sekolah. Tapi pengorbanan kami, dia, dan orangtua tidak sia-sia. Semua terbayar lunas,” ucapnya, bangga.
Yang juga membuatnya bangga, Fauqia dan timnya tidak memanfaatkan situasi dengan meminta keringanan lantaran kesibukan melakukan penelitian. “Mereka tetap mengejar ketinggalannya. Setelah mereka tidak ikut belajar satu minggu, mereka cari tahu ke gurunya apa yang sudah mereka tinggalkan lalu mereka kerjakan,” ujar Ariefianto.
Ariefianto berharap prestasi Fauqia dapat meginspirasi dan memotivasi adik-adik kelas, teman, bahkan anak-anak di seluruh dunia bahwa siswa berkebutuhan khusus juga bisa menjadi juara dunia.
Tidak menduga
Andras Widi Purnomo, siswa SMA Santa Laurencia Serpong, Banten, salah satu peraih medali emas, tidak mengira akan jadi juara pertama. Ia hanya yakin penampilan presentasinya akan membuahkan medali. “Saya menduga bagus tapi tidak tahu dapat medali apa,” ujarnya.
Ia merasa senang akhirnya medali emas diraihnya. Dan ia bertekad mengaplikasikan hasil penelitiannya berjudul ‘Design of Vertical Turbine’ di masyarakat.
Demikian halnya dengan peraih medali emas lainnya Florencia Vanya Vaniara. Siswi SMA Santa Laurensia Serpong, Banten, yang mengambil judul penelitian ‘The Effectiveness of Embryonic Cell from Chicken (Psychotria rostrata) Egg and Mangosteen (Garcinia mangostana) Peel Extract in The Growth of Abnormal Cell by In Vitro Culture’, ini optimis penampilannya berbuah kemenangan. Namun soal dapat juara berapa, ia tidak berani menduga-duga.
Flo, demikian Florencia biasa disapa, berniat melanjutkan proyek penelitiannya untuk tahun depan. Memperluas imlementasi penelitiannya demi kepeningan masyarakat luas. Bicara soal cita-cita, ia ingin menjadi dokter kecantikan. Baginya, ICYS menjadi ajang yang baik untuk berkompetisi. “Juga menambah koneksi teman dari berbagai negara,” tuturnya.
Sebagai orangtua Flo, Lena Surja merasa bangga anaknya bisa menjadi juara dunia. Ia selalu mendampingi Flo terutama saat menjalani karantina. “Saat menuju ke kompetisi asti ada up and down-nya. Sebagai orangtua kita dampingi,” ujarnya.
Lena mengakui tidak menekan putrinya agar belajar keras. Ia membebaskan Flo belajar apapun yang disukainya. “Sejak kecil saya tidak terlalu menekan atau menargetkan agar menjadi nomor satu,” tegasnya.
(sumber:http://www.mandikdasmen.depdiknas.go.id)
Ditulis oleh :
SD NEGERI LITAJAYA
Selasa, 20 April 2010
UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Sumber : http://www.depdiknas.go.id
Berdasarkan surat Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 178/MPN/HK/2009 tanggal 03 Desember 2009 perihal: Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2009/2010, maka dengan ini diberitahukan bahwa Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) akan menyelenggarakan UN pada tahun 2010 dengan jadwal sebagai berikut:
Jadwal Ujian Nasional SMA/MA, SMALB, dan SMK Tahun Pelajaran 2009/2010 * UN Utama (22 - 26 Maret 2010)
* UN Susulan (29 Maret - 5 April 2010)
* UN Ulangan (10 - 14 Mei 2010)
Jadwal Ujian Nasional SMP/MTs dan SMPLB Tahun Pelajaran 2009/2010
* UN Utama (29 Maret - 1 April 2010)
* UN Susulan (5 - 8 April 2010)
* UN Ulangan (17 - 20 Mei 2010)
Jadwal UASBN Tahun Pelajaran 2009/2010 SD/MI dan SDLB
* UN Utama (4 - 6 Mei 2010)
* UN Susulan (10 - 12 Mei 2010
Mata pelajaran yang diujikan sama seperti tahun lalu kecuali program keagamaan untuk MA. Kriteria kelulusan sama seperti tahun lalu. Peserta didik mengikuti UN di sekolah penyelenggara masing – masing dengan sistem pengawasan acak dan ada ujian ulangan.
Untuk kisi - kisi Ujian Nasional dapat dilihat dalam:
Peraturan Mendiknas Nomor 74 Tahun 2009
Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar Luar Biasa (SD/MI/SDLB) Tahun Pelajaran 2009/2010
Peraturan Mendiknas Nomor 75 Tahun 2009
Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun Pelajaran 2009/2010
Peraturan Mendiknas Nomor 84 Tahun 2009
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 75 Tahun 2009 Tentang Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun Pelajaran 2009/2010
Prosedur Operasi Standar (POS) Pelaksanaan UN Tahun 2009 dapat dilihat di sini:
POS UASBN SD/MI/SDLB Tahun Pelajaran 2009/2010
POS UN SMA/MA Tahun Pelajaran 2009/2010
POS UN SMP, MTs, SMPLB, SMALB, DAN SMK Tahun Pelajaran 2009/2010
Untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut silakan menghubungi:
BSNP
Gedung D Lantai 2
Mandikdasmen
Jl. RS Fatmawati, Cipete
Jakarta Selatan
Telp. (021) 7668590
Faks. (021) 7668591
Berdasarkan surat Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 178/MPN/HK/2009 tanggal 03 Desember 2009 perihal: Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2009/2010, maka dengan ini diberitahukan bahwa Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) akan menyelenggarakan UN pada tahun 2010 dengan jadwal sebagai berikut:
Jadwal Ujian Nasional SMA/MA, SMALB, dan SMK Tahun Pelajaran 2009/2010 * UN Utama (22 - 26 Maret 2010)
* UN Susulan (29 Maret - 5 April 2010)
* UN Ulangan (10 - 14 Mei 2010)
Jadwal Ujian Nasional SMP/MTs dan SMPLB Tahun Pelajaran 2009/2010
* UN Utama (29 Maret - 1 April 2010)
* UN Susulan (5 - 8 April 2010)
* UN Ulangan (17 - 20 Mei 2010)
Jadwal UASBN Tahun Pelajaran 2009/2010 SD/MI dan SDLB
* UN Utama (4 - 6 Mei 2010)
* UN Susulan (10 - 12 Mei 2010
Mata pelajaran yang diujikan sama seperti tahun lalu kecuali program keagamaan untuk MA. Kriteria kelulusan sama seperti tahun lalu. Peserta didik mengikuti UN di sekolah penyelenggara masing – masing dengan sistem pengawasan acak dan ada ujian ulangan.
Untuk kisi - kisi Ujian Nasional dapat dilihat dalam:
Peraturan Mendiknas Nomor 74 Tahun 2009
Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar Luar Biasa (SD/MI/SDLB) Tahun Pelajaran 2009/2010
Peraturan Mendiknas Nomor 75 Tahun 2009
Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun Pelajaran 2009/2010
Peraturan Mendiknas Nomor 84 Tahun 2009
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 75 Tahun 2009 Tentang Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun Pelajaran 2009/2010
Prosedur Operasi Standar (POS) Pelaksanaan UN Tahun 2009 dapat dilihat di sini:
POS UASBN SD/MI/SDLB Tahun Pelajaran 2009/2010
POS UN SMA/MA Tahun Pelajaran 2009/2010
POS UN SMP, MTs, SMPLB, SMALB, DAN SMK Tahun Pelajaran 2009/2010
Untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut silakan menghubungi:
BSNP
Gedung D Lantai 2
Mandikdasmen
Jl. RS Fatmawati, Cipete
Jakarta Selatan
Telp. (021) 7668590
Faks. (021) 7668591
Ditulis oleh :
SD NEGERI LITAJAYA
Langganan:
Postingan (Atom)